Jangan Terlalu Percaya dengan Siapapun !

Terkadang, pengkhianat adalah orang terdekat kita. "Tidak ada orang yang dapat dipercaya selain diri kita sendiri" itu benar. Karena sedekat apapun kita, apakah itu dengan teman bahkan dengan keluarga sendiri pun tetaplah orang lain. Sebaik apapun niat baik kita dalam bekerja sama dan membantu seseorang, bagi pengkhianat kebaikan-kebaikan itu ga ada harganya. Dan kapan saja dia bisa menancapkan belati yang akan menjadi boomerang bagi kita. Yang pernah merasa dikecewakan dan dikhianati orang terdekat itu membuat kita merasa down dan trauma. Karena kepercayaan kita terhadap orang lain akan menurun dan bisa berdampak kedepannya kalau kita tidak bisa mengatasinya. Rasa sakit ini mengajarkan diri sendiri untuk tidak berkhianat, tetap setia, menepati janji dan hidup dalam harga diri. 

Hal yang paling menyedihkan tentang pengkhianatan adalah bahwa hal itu tidak pernah datang dari musuhmu melainkan orang terdekatmu, bahkan orang yang sudah kita bantu dari awal perjuangannya dan sering meminta bantuan kita untuk hal-hal lainnya. Jangankan untuk menghargai, berterima kasih pun tidak. Tapi gapapa karena jika niat kita baik dan ikhlas menolongnya, semua akan kembali kepada kita dan Allah akan membalas kebaikan kita dengan hal lain. Dan ketika orang itu berkhianat, tidak menghargai, bahkan menjatuhkanmu, membuat rasa pun berubah dan berbalik arah sampai ingin menganggapnya seperti orang lain dan tidak ingin mengenalnya saja, karena tidak ingin terlalu larut dalam pengkhianatan itu, akan merusak mental.

Ada satu kutipan yang aku ingat bahwa "Hidup telah mengajari saya bahwa Anda tidak dapat mengendalikan kesetiaan seseorang. Tidak peduli seberapa baik Anda kepada mereka, bukan berarti mereka akan memperlakukan Anda sama. Tidak peduli seberapa besar artinya bagi Anda, bukan berarti mereka akan menghargai Anda  sama. Kadang-kadang orang yang paling Anda percaya dan Anda anggap baik, berubah menjadi orang yang paling tidak bisa Anda percayai."

Saat ini aku masih berjuang untuk berdamai dengan keadaan, berdamai dengan diri sendiri dan perlahan melupakan kejadian-kejadian itu. Setiap teringat kembali, selalu timbul emosi, kecewa, dan sedih dalam waktu bersamaan dan jika dibiarkan terus menerus akan menggerogoti jiwa sendiri, rugi kan !.

"Salah satu pelajaran tersulit dalam hidup adalah membiarkan pergi. Apakah itu rasa bersalah, kemarahan, kehilangan, atau pengkhianatan. Mengubah tidak pernah mudah. ​​Kita berjuang untuk bertahan dan kita berjuang untuk membiarkan itu pergi. Jika kau terluka sampai itu menghancurkan jiwamu menjadi berkeping-keping , perspektifmu dalam hidup pasti akan berubah, dan tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat menyakitimu lagi." - Mareez Reyes

- Sekian Ceritaku, Salam.

Komentar